JANGAN SIA-SIAKAN WAKTUMU

HIKMAH HARI INI

Selasa, Mei 17, 2011

Tips Agar Bisa Lancar Bicara di depan publik

Pernahkan anda melihat khatib atau penceramah tiba-tiba tergagap-gagap, gemetar dengan keringat dingin bercucuran saat tampil di depan audiens. Ya, seperti itulah bila seseorang sedang grogi atau demam panggung. Tentu saja ini sangat mengganggu karena merusak performa ceramah. Terlebih¬-lebih, jika sudah mempersiapkannya sebaik mungkin tapi tetap saja grogi.Grogi adalah masalah yang bisa dialami oleh siapa saja. Juga saat seseorang belajar public speaking atau Kemam¬puan berbicara di depan umum. Padahal, pada masa sekarang ini, kemampuan mengolah kata di hadapan publik sangat dibutuhkan. Terutama bagi dai muslim.
Saat berceramah, seorang dai berusaha menyampaikan informasi dengan sesederhana mungkin, sehingga dapat mempengaruhi emosi dan memotivasi orang untuk bertindak. Karena itu, jangan sampai tugas mulia ini kacau karena gugup atau tidak percaya diri. Keahlian berbicara sesungguhnya adalah keterampilan proses yang tidak datang seketika. Artinya, bila ingin mengusainya diperlukan banyak berlatih dan berlatih.
Grogi berkaitan dengan persepsi. Grogi dan takut adalah respon dari pikiran manusia yang menganggap sesuatu menakutkan. Selanjutnya, otak akan meresponnya menjadi ketakutan. Akibatnya terlihat secara fisik seperti berdebar-debar, mengeluarkan keringat dingin dan gemetar. Saat menghadapi audiens tanamkan dalam pikiran Anda bahwa mereka sangat friendly dan bukan momok mengerikan. Mereka tidak hadir untuk menghakimi Anda, melainkan untuk menikmati ceramah dan menggali ilmu dien. Dengan demikian, kita akan merasa rileks, tenang, nyaman dan bicara jadi lancar.
Berikut ini adalah cara praktis yang dapat Anda gunakan untuk mengatasi rasa gugup.
Pertama, percaya diri
Percaya diri atau pede muncul karena yakin bahwa diri sendiri memiliki kompetensi dan kemampuan. Selalulah belajar kepada orang lain yang sudah ahli, terutama tentang retorika dan trik-trik ceramah. Selanjutnya Anda tinggal meniru caranya.
Kedua, jangan takut salah
Jangan terlalu membebani diri untuk tampil ideal. Anggaplah ceramah sebagai latihan yang bila sering dilakukan skill tersebut akan meningkat dengan sendirinya.
Ketiga, mulailah dari kelompok kecil.
Seperti dalam kelas, halaqoh, pertemuan keluarga atau kumpul RT. Cobalah aktif berbicara dan menyampaikan usulan-usulan positif.
Keempat, banyak membaca
Membaca sesungguhnya menabung pengetahuan. Selain memperkaya perspektif, pengetahuan tersebut akan muncul dengan begitu saja saat Anda berceramah.
Kelima, persiapan
Seperti menyiapkan bahan-bahan, menggali informasi terkait, mengecek hafalan dalil dan menyusun kerangka. Tulislah di atas selembar kertas lalu susun secara sistematik.
Keenam, jangan lupa berdoa
Dakwah adalah perbuatan mulia. Karenanya, yakinlah bahwa Allah akan memudahkan. Sebelum Naik mimbar bacalah doa "rabbisy rahli shadri wa yassirli amri wahlul uqdatan min lisani ya fgahu qaw i"
(Ya Allah! Lampangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku).
Selamat mencoba.

Sumber : Majalah Islam Arrisalah edisi 100 Vol.IX. No. 4 Hal 27

Tidak ada komentar: