JANGAN SIA-SIAKAN WAKTUMU

HIKMAH HARI INI

Kamis, April 14, 2011

Kemendiknas Uji Kejujuran Sekolah

Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) akan melakukan uji petik dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun ini untuk melihat kredibilitas penyelenggaraan ujian.

Plt Dirjen Pendidikan Dasar (Dikdas) Kemendiknas Suyanto mengatakan, tahun ini berbeda dengan tahun lalu dalam penyelenggaraan UN. “Kami akan mengukur kredibilitas UN di daerah. Kemendiknas akan melakukan sampelisasi terhadap setiap anak dan sekolah di daerah terpilih,”katanya saat dihubungi SINDO di Jakarta kemarin.

Menurut dia, nantinya ada metodologi khusus yang disusun Balitbang untuk mengetahui kadar kejujuran siswa dan sekolah pada saat UN berlangsung. Salah satunya melalui perbandingan antara nilai UN yang didapat dengan nilai sekolah. “Kalau perbedaan antara kedua nilai itu sangat jauh, ada indikasi kecurangan yang terjadi,”bebernya. Selain itu, tambahnya,Kemendiknas akan melihat hasil nilai UN secara intensif per lembar jawaban.Jika 95% siswa letak kesalahan menjawabnya sama, ada pembiaran aksi contek -mencontek atau kebocoran soal yang terjadi di kelas. “Kami akan melihat sejauh mana kredibilitas sekolah dan siswa dalam UN tahun ini sebagai bahan evaluasi ujian tahun mendatang,”ujarnya.

Mengenai prediksi tindak kecurangan UN tahun ini,ujarnya, akan sangat naif jika Kemendiknas melansir tidak akan ada kecurangan di mana hasil nilai ujiannya merupakan gabungan antara nilai sekolah dan UN. Menurut dia, kecurangan tetap akan ada meski jumlahnya diprediksi menurun jika dibandingkan tahun lalu.“Kita sudah melakukan evaluasi dan ada standar operasional yang harus dipatuhi pemerintah pusat dan daerah,”ungkapnya. Sementara itu, anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Mungin Edi Wibowo mengatakan, persiapan penyelenggaraan UN sudah sampai proses pencetakan naskah soal untuk SMP dan SMA.

Diperkirakan satu minggu sebelum ujian, soal yang sudah selesai dicetak sudah didistribusikan ke provinsi. Selanjutnya, pada 2–3 hari sebelum ujian dimulai, soal akan disalurkan ke kabupaten/kota atau rayon.“ Sejauh ini tidak ada kendala dalam proses pencetakan,” ujar Mungin. Dia menjelaskan, setiap provinsi mempunyai satu perusahaan pencetakan. Hal ini berbeda dari tahun lalu di mana proses pencetakan dilakukan terpusat di Jakarta lalu disebarluaskan ke daerah. Karena itu, tambah dia, proses pencetakan dilakukan dengan memilih perusahaan melalui tender terbuka. Menurut dia, perusahaan yang di-black list tahun lalu memang masih ada yang mengikuti tender, tetapi dengan latar belakang yang jelek pada UN 2010, secara otomatis perusahaan itu tersingkir dari proses tender.

Lebih lanjut dia menegaskan, perusahaan pencetakan yang menang harus mengikuti persyaratan yang digariskan Kemendiknas. Beberapa hal yang penting di antaranya setiap perusahaan wajib membangun asrama bagi pegawainya agar tidak keluar dari pabrik selama proses cetak terjadi. Selain itu perusahaan tidak boleh mencetak produk lain selain lembar soal dan jawaban UN. Kepala Balitbang Kemendiknas Mansyur Ramli menjelaskan, pada hari pertama UN berlangsung, timnya akan mengambil lembar jawaban di setiap sekolah yang masuk dalam uji sampel ini. Kalau hasil pemeriksaan membuktikan ada pola jawaban yang seragam, maka terbukti sekolah itu melakukan kecurangan.

“Ini akan menjadi dasar penyelidikan di tahap berikutnya,”papar Mansyur. Seperti diketahui,Kemendiknas menjadwalkan UN utama SMA tahun ini pada 18–21 April, sedangkan ujian susulannya dilakukan pada 25–28 April dan pengumuman hasil ujian pada 16 Mei. Sementara untuk tingkat SMP dilakukan pada 25–28 April dengan ujian susulannya pada 3-6 Mei dan pengumuman pada 4 Juni. Mengenai pengawasan,Komisi X DPR juga menyatakan komitmennya untuk membantu dengan terjun langsung ke lapangan selama reses April– Mei nanti.Komisi X DPR juga akan membuka pintu bagi masyarakat yang ingin melaporkan kejadian pelanggaran selama UN berlangsung. Hasil pengawasan dan laporan masyarakat ini akan dijadikan bahan evaluasi Komisi X untuk UN mendatang.


“Di masa reses di samping melakukan komunikasi ke masyarakat, kami juga akan mengawasi pelaksanaan UN mulai dari distribusi hingga UN itu berlangsung,”ujar anggota Fraksi Partai Golkar Rully Chairul Azwar. Rully juga meminta masyarakat untuk melaporkan ke DPR apabila ada temuan yang merugikan selama UN itu berlangsung. Hasil pengawasan di setiap daerah pemilihan dan laporan dari masyarakat itu akan dijadikan masukan bagi DPR sebagai bahan evaluasi UN tahun depan.

Anggota Komisi X DPR Raihan Iskandar menambahkan, dari hasil pengawasan tahun lalu, pihaknya banyak menemukan kebocoran soal yang terjadi secara sistemik.“Banyak kasus yang ditemui namun yang paling menonjol ialah kebocoran soal,”ujarnya.

Minggu, April 10, 2011

Qur'an Flash Tajweed - Baca Al Qur'an Sambil Belajar Tajwid

Satu lagi ada sebuah aplikasi yang memudahkan kita dalam mempelajari serta mendalami agama Islam. Nah, aplikasi ini digunakan untuk membaca Al-Qur’an di depan komputer disertai warna huruf yang berbeda-beda yang memudahkan kita dalam membaca Al-Qur’an secara benar tajwid-nya. Aplikasi ini dibuat berbasis flash – yaitu sebuah aplikasi untuk membuat animasi.


Kelebihan aplikasi ini:

1. Tampilannya menarik karena dibuat berbasis flash.
2. High Quality resolution (mampu sampai 1024×768 pixel)
3. Tidak perlu installasi karena bersifat portabel.
4. Warna huruf berbeda yang membedakan antara hukum tajwidnya.

Al QuranFlash Tajweed - Aplikasi Pembaca Qur'an Plus Tajwid

Untuk mendownload aplikasi ini anda semua membutuhkan kesabaran karena file ini berukuran cukup besar, yaitu sekitar 55 MB. download sini.........

Berwudhu Di Kamar Mandi

Tanya: Assalamu'alaikum. Ustadz, ana mau tanya, bolehkah kita berwudhu di kamar mandi? (Indrawan Saputra)



Jawab:
Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuhu.
Alhamdulillahi rabbil 'aalamiin, washshalaatu wassalaamu 'alaa rasulillaah khairil anbiyaa'I wal mursaliin wa 'alaa 'aalihii wa shahbihii ajma'iin. Amma ba'du:

Boleh berwudhu di dalam kamar mandi, apabila aman dari percikan najis.
Berkata Komite Tetap Untuk Riset llmiyyah dan Fatwa Kerajaan Saudi Arabia:
إذا
وضع حائل بين الماء الذي ينزل من الصنبور وبين محل النجاسة بحيث إن الماء إذا نزل على الأرض تكون هذه الأرض طاهرة فلا مانع من الوضوء والاستنجاء
"Apabila ada batas antara kran air dan antara tempat najisnya sehingga air turun ke tempat yang suci maka tidak mengapa berwudhu dan istinja' (di dalam kamar mandi tersebut)" (Fataawaa Al-Lajnah Ad-Daaimah 5/86)
Berkata Syeikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullahu:
يجوز الوضوء في الحمام ولا حرج فيه ولكن ينبغي للإنسان أن يتحفظ من إصابة النجاسة له فإذا تحفظ من ذلك فليتوضأ في أي مكان كان
"Boleh berwudhu di kamar mandi dan tidak masalah, akan tetapi hendaknya menjaga diri dari ditimpa najis, apabila bisa terjaga dirinya dari najis maka silakan dia berwudhu dimana saja" (http://www.ibnothaimeen.com/all/noor/article_1637.shtml)
Beliau rahimahullahu juga berkata:

يجوز
للإنسان أن يتوضأ في المكان الذي تخلى فيه من بوله أو غائطه لكن بشرط أن يأمن من التلوث بالنجاسة بأن يكون المكان الذي يتوضأ فيه جانباً من الحمام بعيداً عن مكان التخلي أو ينظف المكان الذي ينزل فيه الماء من الأعضاء في الوضوء حتى يكون طاهراً نظيفاً
"Boleh bagi seseorang berwudhu di tempat dia buang air kecil dan buang air besar, dengan syarat aman dari percikan najis, yaitu tempat wudhunya jauh dari tempat buang air, atau dibersihkan dahulu tempat turunnya air dari anggota badan sehingga menjadi bersih dan suci" (http://www.ibnothaimeen.com/all/noor/article_1096.shtml)


Hukum membaca dzikir di kamar mandi

Membaca dzikir di kamar mandi makruh, karena berbicara di dalam kamar mandi hukumnya makruh dan membaca dzikir termasuk berbicara. Demikian pula kita diperintahkan untuk mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah dan diantara bentuk pengagungan adalah berdzikir di tempat yang suci bukan di tempat yang kotor dan membuang hajat.
Allah ta'aalaa berfirman:
ذَلِكَ وَمَنْ يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوبِ (32) [الحج/32]
"Demikianlah (perintah Allah) dan barangsiapa mengagungkan syi'ar-syi'ar Allah, maka sesungguhnya itu termasuk ketaqwaan hati. (QS. 22:32)"
Berkata Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma:
يكره أن يذكر الله وهو جالس على الخلاء
"Dibenci seseorang dzikrullah sedangkan dia dalam keadaan duduk di dalam jamban" (Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Syaibah di dalam Al-Mushannaf 1/209 no: 1227, dengan sanad yang hasan)
Abu Wa'il rahimahullahu juga berkata:
اثنان لا يذكر الله العبد فيهما إذا أتى الرجل أهله يبدأ فيسمي الله وإذا كان في الخلاء
"Dua keadaan dimana seorang hamba tidak berdzikir kepada Allah di dalamnya, (pertama) ketika seorang laki-laki mendatangi istrinya, maka hendaklah dia mulai dengan menyebut nama Allah, (kedua) apabila dia berada di jamban" (Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Syaibah di dalam Al-Mushannaf 1/209 no: 1229 ,dengan sanad yang shahih)
Abu Ishaq As-Sabii'iy rahimahullah juga berkata:
ما أحب أن أذكر الله إلا في مكان طيب
"Aku tidak senang berdzikir kepada Allah kecuali di tempat yang baik" (Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Syaibah di dalam Al-Mushannaf 1/210 no:1236, dengan sanad yang shahih)
Namun kemakruhan ini bisa gugur apabila ada hajat atau keperluan, seperti mengucap tahmid ketika bersin, mengucap tasmiyyah sebelum wudhu. Berikut ini adalah sebagian ucapan salaf yang menunjukkan bolehnya berdzikir di jamban apabila diperlukan.
Berkata Manshur bin Mu'tamir rahimahullah:
وسألته عن الرجل يعطس على الخلاء قال يحمد الله فإنها تصعد
"Dan aku bertanya kepada Ibrahim (An-Nakha'iy) tentang seseorang yang bersin ketika buang air? Beliau menjawab: Hendaknya dia memuji Allah (yaitu mengucapkan Alhamdulillah) karena tahmid itu akan naik (Dikeluarkan oleh Abdurrazzaq di dalam Al-Mushannaf 2/455 no:4063, dengan sanad yang shahih, dan juga Ibnu Abi Syaibah di dalam Al-Mushannaf 1/210 no: 1233)
Dari Sya'by rahimahullahu, beliau ditanya tentang seseorang yang bersin di jamban, maka beliau berkata: يحمد الله
"Hendaklah dia memuji Allah". (Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Syaibah di dalam Al-Mushannaf 1/210 no:1232, dengan sanad yang shahih)
Dari Muhammad bin Siiriin rahimahullahu beliau berkata:لا أعلم بأسا بذكر الله
"Aku tidak memandang adanya masalah dalam dzikrullah (di jamban)" (Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Syaibah di dalam Al-Mushannaf 1/210 no:1235, dengan sanad yang shahih)

Dan inilah yang difatwakan oleh sebagian ulama kita, Syeikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata:
لا
بأس أن يتوضأ داخل الحمام إذا دعت الحاجة إلى ذلك ، ويسمي عند أول الوضوء ، يقول : (بسم الله) لأن التسمية واجبة عند بعض أهل العلم ، ومتأكدة عند الأكثر ، فيأتي بها وتزول الكراهة لأن الكراهة تزول عند الحاجة إلى التسمية ، والإنسان مأمور بالتسمية عند أول الوضوء ، فيسمي ويكمل وضوؤه
"Tidak mengapa berwudhu di dalam kamar kecil apabila memang diperlukan, dan mengucap tasmiyyah di awal wudhu seraya mengucapkan" Bismillah" karena tasmiyyah wajib menurut sebagian ulama, dan dikuatkan menurut sebagian besar ulama, maka hendaknya dia mengucapkan tasmiyyah ini, dan hilang kemakruhannya karena kemakruhan bisa hilang ketika dibutuhkan tasmiyyah, dan seseorang diperintah untuk tasmiyyah di awal wudhu, maka hendaknya dia bertasmiyyah dan menyempurnakan wudhunya" (Majmu Fataawa Syeikh Abdul Aziz bin Baz 10/28)
Datang dalam Fataawaa Al-Lajnah Ad-Daaimah:
يكره
أن يذكر الله تعالى نطقاً داخل الحمام الذي تقضى فيه الحاجة تنزيهاً لاسمه واحتراماً له لكن تشرع له التسمية عند بدء الوضوء لأنها واجبة مع الذكر عند جمع من أهل العلم
"Dimakruhkan dzikrullah dengan lisan di dalam jamban yang digunakan untuk buang hajat, sebagai penyucian dan penghormatan terhadap nama Allah, akan tetapi disyari'atkan tasmiyyah (membaca: bismillah) ketika di awal wudhu karena ini wajib ketika ketika ingat menurut sebagian ahli ilmu" (Fataawaa Al-Lajnah Ad-Daimah 5/94)

Melirihkan Dzikir Di Kamar Mandi

Dan yang perlu diketahui bahwasanya diantara adab berdzikir di kamar mandi/wc/jamban adalah memelankan suaranya.
Dari Al-Hasan Al-Bashry rahimahullah beliau berkata tentang seseorang yang bersin di dalam jamban: يحمد الله في نفسه
"Hendaknya dia memuji Allah dengan di dalam dirinya (yaitu pelan)" (Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Syaibah di dalam Al-Mushannaf 1/210 no: 1234, dengan sanad yang shahih)
Dan berkata Hushain bin Abdurrahman rahimahullahu:
انتهينا
إلى الشعبي وهو مغضب، فقيل له: ما لك يا أبا عمرو ؟ فقال : إن هذا المارق ، يعني داود بن يزيد الأودي، سألني عن الرجل يعطس في الخلاء، قلت : فما تقول يا أبا عمرو ؟ قال : « يحمد الله في نفسه »
"Kami mendatangi Asy-Sya'by sedangkan beliau dalam keadaan marah, maka beliau ditanya: Ada apa wahai Abu 'Amr?
Beliau berkata: Sesungguhnya orang yang maariq ini –maksudnya Dawud bin Yazid Al-Audy-, telah bertanya kepadaku tentang seseorang yang bersin di tempat buang hajat.
Maka aku berkata: Lalu apa yang kamu katakan wahai Abu 'Amr?
Beliau menjawab: Hendaklah dia memuji Allah di dalam dirinya ( yaitu dengan pelan)" (Dikeluarkan oleh Al-'Uqaily dalam Adh-Dhu'afa 2/391, dengan sanad yang shahih)

Perkataan mereka يحمد الله في نفسه
(Memuji Allah di dalam dirinya) ada 2 kemungkinan, memuji Allah di dalam hati atau memuji Allah dengan lisan secara pelan, sebagaimana dijelaskan Syeikhul Islam dalam Al-Fataawaa Al-Kubraa 5/301.
Dan yang zhahir dari atsar sebagian salaf di atas –wallahu a'lam- adalah berdzikir dengan lisan bukan hanya dengan hatinya.
Akhir kata, tentunya lebih baik apabila seseorang di dalam rumahnya memiliki tempat wudhu khusus yang berada di luar kamar mandi/jamban/wc.
Wallahu a'lam.

Abdullah Roy


(www.serambimadinah.com

Minggu, April 03, 2011

Download Software kamus Al Munawwir

Belajar Bahasa apapun pasti tidak akan terlepas dengan yang namanya kamus (Mu'jam), terlebih bahasa yang banyak perubahan-perubahan katanya. misalnya belajar bahasa arab, olehnya itu kamus mestinya merupakan sesuatu yang wajib bagi pelajar. kamus bahasa arab sekarang tidak hanya tersedia dalam bentuk hard copy (cetakan Kitab) tapi sekarang sudah beredar kamus berupa software. bagi teman-teman yang butuh software kamus bahasa arab dapat mengunduh di sini
dan untuk panduan dapat di liat di sini